Money Management Trading, 5 Hal Penting yang Harus Diketahui!

5 Hal Penting Yang Harus Di Ketahui Dalam Money Management Trading, Apakah Kalian Tahu Itu?


 Dalam dunia trading forex, money management trading merupakan satu hal yang wajib untuk diperhatikan. Sebab money management ini sangat erat kaitannya dengan pengendalian resiko. Seorang trader yang menanamkan modalnya dalam dunia trading, baik dalam jumlah kecil maupun besar pasti berusaha untuk menghindari yang namanya resiko.

Pentingnya memahami resiko inilah yang menjadikan seorang trader tidak hanya perlu tren pasar, namun juga bagaimana money management yang baik. Pengendalian risiko yang baik merupakan sebuah kunci kesuksesan untuk menghasilkan profit dalam jangka waktu panjang. Untuk menghindari kerugian, trader pemula harus mempelajari terlebih dulu bagaimana money management ini dalam dunia trading.

Mengapa Penting Untuk Mempelajari Money Management Trading?

Ada banyak sekali trader pemula yang mendapatkan kerugian besar di awal karirnya karena tidak menerapkan money management. Padahal, money management ini merupakan kunci untuk mendapatkan profit yang konsisten. Di bawah ini beberapa alasan mengapa pengendalian resiko amat penting untuk dipelajari:

1.  Ukuran Lot Per Trade yang Besar




Lot per trader satu dengan yang lain tentunya berbeda. Meskipun kedua trader ini sama-sama menerapkan stop loss dan juga penerapan presetai resiko. Bagi trader yang menanamkan modal cukup besar maka volumenya juga akan lebih besar meskipun stop lossnya sama. Dalam money management inilah, trader akan diperlihatkan besarnya resiko per trade yang akan diukur berdasarkan nilai uang bukan besarnya pip dan stop loss.

Biasanya besar ukuran lot atau yang biasa disebut volume ini (dalam platform Metatrader) dapat ditentukan dengan position sizing atau biasa disebut dengan resiko lazim. Volume trading sebenarnya bisa diatur  berdasarkan besar stop loss yang paling tepat untuk seorang trader.

2. Resiko Per Trade Diukur Dengan Uang Bukan PIPS



Selanjutnya hal yang perlu diketahui juga oleh para trader bahwa resiko per trade yang terjadi tidaklah dinilai dengan nilai uang, melainkan pips. Bukan hanya itu saja, besar resiko pun bisa diukur atau ditentukan dengan presentasi dari balance ataupun modal yang ada pada account seorang trader. Sederhananya, ketika trader belum belum open posisi maka resiko per trade adalah jumlah kerugian yang ditentukan saat membuka posisi.

Untuk gambaran lebih jelasnya, seorang trader yang sudah ahli yang sumber penghasilan utamanya dari trading sangat jarang mengambil resiko lebih dari 3 persen dari keseluruhan modal yang dimiliki. Lantas, pertanyaanya, mengapa risiko diukur dengan uang bukan dengan pips? Jawabannya sederhana, dikarenakan volume per trade yang akan digunakan sesuai dengan perhitungan risiko.

3. Bisa Mengendalikan  Emosi Trader




Keterlibatan emosi saat melakukan trading sangat mungkin terjadi. Pentingnya money management trading ini erat sekali kaitannya dengan emosi yang akan dirasakan oleh trader. Buruknya money management yang dimiliki akan sangat mungkin untuk menghancurkan trading. Begitupun dengan emosi para trader yang akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam trading.

Kurangnya pengetahuan tentang pengendalian resiko akan membuka peluang loss yang sangat besar, akibatnya kerugian tidak bisa dihindarkan.  Jika sudah dalam kondisi loss, emosi pun tak bisa dielak pastinya. Sebaliknya, jika money management baik dan emosi juga terkendali maka itu menjadi pertanda seorang trader sukses menjadi trader dengan pengendalian risiko yang baik.

4. Strategi Trading Sejalan dengan Money Management



Tak hanya emosi para trader yang erat kaitannya dengan pengendalian resiko. Strategi trading  yang baik dan dikuasai oleh seseorang yang akan melakukan trading juga akan sangat berpengaruh terhadap manajemen uangnya.  Pentingnya memahami strategi trading saat akan membuka posisi akan berpengaruh baik terhadap pengendalian resiko yang sudah dipelajari sebelumnya.

Bisa dibilang strategi dan money management ini adalah dua komponen yang harus dimiliki dalam menjalankan trading. Keduanya saling berkaitan dan menguntungkan apabila sama-sama dikuasai. Dengan pengendalian risiko yang baik disertai strategi trading yang mumpuni akan mendatangkan  profit yang sifatnya konsisten dan dalam waktu yang berkelanjutan.

5. Besarnya Risk atau Reward Ratio Dalam Trading



Risk merupakan sebuah perbandingan antara seberapa besar stop loss (resiko) dan reward (target profit)  yang ditetapkan oleh seorang trader. Sebenarnya untuk menentukan target profit ini tidak ada ketentuan khusus yang mengaturnya. Seorang trader tentu saja harus objektif juga realistis berdasarkan kondisi pasar. Penting diketahui dalam belajar pengendalian risiko adalah tentukan besarnya resiko sebelum menghitung profit.

Bagi trader yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia trading biasanya akan menyarankan minila 1:2 untuk Risk/Reward rationya. Jadi, jika dihitung-hitung maka apabila stop loss 50 pip., akan lebih baik jika target profit yang ditentukan minimal jumlah sebanyak 100 pip. Semakin besar rasio yang ditetapkan, maka pengaruhnya akan semakin baik pula.

Bagaimana Money Management Yang Baik?

Berbicara tentang money management yang baik sebenarnya tergantung pada seberapa besar modal yang trader berani untuk resikokan. Maksudnya, resiko yang akan diambil oleh trader setiap sesi trading. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan jumlah loss maksimal yang mampu diterima oleh seorang trader.

Ambillah contoh risiko sebesar 2%. Apabila terjadi loss selama 3 kali secara berturut-turut, maka akun trader akan jeblok sebanyak 6%. Namun, apabila pada percobaan trading keempat dan trader mendapatkan profit maka dengan rasio reward 1:3 akan otomatis menghapus loss tadi.

Dalam menerapkan money management trading  dan hasilnya loss, bisa jadi masalahnya bukan pada besarnya resiko yang ditentukan tapi dari sikap konsisten tradernya. Laba dan rasio apabila kalkulasinya sudah tepat dengan batas toleransi seorang trader maka bisa dikatakan sudah tepat. Jadi, semuanya kembali lagi ada kemampuan trader dalam memahaminya.


LihatTutupKomentar